Syarat Pembuatan dan Perpanjang SKCK Di Polresta Terbaru


Untuk berurusan dengan instansi pemerintahan saya paling males sebenarnya, selain karna orangnya jutek dan cuek, antriannya ramai betul. Dengan ruang antrian yang minimalis, bisa dibayangkan gimana baunya ruangan itu. Tapi herannya banyak banget yang betah nunggu di ruangan. Kalau saya lebih memilih duduk di luar panas-panasan, daripada harus pingsan karna keracunan kaus kaki.

Jadi ceritanya tadi pagi saya datang ke Polresta buat perpanjang SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang udah habis masa aktifnya, untuk keperluan melamar pekerjaan. Kayaknya saya nggak ada niat kuliah lagi, dari dulu ngurus SKCK buat keperluan melamar pekerjaan terus. Sesampainya di sana, parkiran membludak, nggak ada ruang buat motor saya parkir. Perasaan udah males aja kalau liat ramai-ramai gini, pasti lama banget nanti urusannya. Tapi karna ini hari ke-2 saya ke sini, akhirnya motor saya tegakkan aja di jalan, sisanya biar abang parkir yang urus. Bagi yang belum tau, kalau mau datang ke kantor Polisi, baik itu untuk ngurus SKCK ataupun keperluan lain, wajib pakai sepatu. Kalau pakai sendal jepit, siap-siap diusir sama Polisi yang jaga. Dan jangan pernah sekali-sekali nyelonong masuk ke dalam, diwajibkan untuk melapor ke pos jaga.

Setelah masuk ke ruangan tempat pengurusan SKCK, ternyata nggak terlalu ramai. Mungkin motor yang banyak di parkiran itu karna 1 orang bawa 2 motor. Baiklah orang kaya semua di sini, saya kira pengangguran, kayak saya. Langkah-langkah yang harus dilalui ketika mau mengurus SKCK, baik itu buat baru atau perpanjang adalah:

1. Datang ke counter pendaftaran, ambil nomor antrian. Tapi sebelum itu kita harus melakukan pendaftaran online di situs Satintel Kam PKU. Nggak tau di daerah lain udah pakai daftar online juga apa belum. Nanti di situs itu banyak banget data-data yang harus diisi. Kalau melakukan pendaftaran hari ini, kamu harus datang ke Polresta di hari ini juga.

2. Setelah ambil nomor antrian, saya disuruh menunggu. Kira-kira 3 nomor lagi. Lagi asyik berdiri sok keren, padahal capek, akhirnya nomor saya dipanggil. Saya serahkan semua syarat-syaratnya, yaitu:

-SKCK ASLI
-FOTOCOPY KTP 1 LEMBAR
-PAS PHOTO 4x6 4 LEMBAR (LATAR BELAKANG MERAH, BERPAKAIAN RAPI)
-DUIT PENDAFTARAN RP 30.000,-

3. Dan setelah itu saya disuruh antri lagi, kali ini lama banget. Sampai-sampai saya bisa buat draft untuk tulisan ini, hahaha.. Saya sarankan buat teman-teman yang mau mengurus sesuatu, diusahakan datang cepat, kalau perlu malam-nya tidur di sana, biar kalau paginya buka bisa  langsung masuk nggak pakai antri.


Ada mungkin setengah jam saya duduk nunduk ngescroll handphone, dan akhirnya sampai pada saat nama saya dipanggil. Rasanya lega pengen cepat-cepat keluar. Ini dia penampakan SKCK Rp 30.000,- saya.

Keren ya, cuma Rp 30.000,- bisa dapet kertas 1 lembar. Bayangin ada 1.000 orang yang mau buat SKCK saat itu. Rp 30.000,- dikali 1.000 sama dengan Rp 30.000.000,- Aku masih nggak ngerti, itu duitnya dialokasikan ke mana? Ke pajak? Rata-rata orang yang mau buat SKCK itu pengangguran, dan mereka harus rela duit Rp 30.000,- yang mungkin bisa digunakan untuk membeli makan 3 hari, dipakai untuk membeli kertas 1 lembar.

Dulu kalau nggak salah pas saya mau buat SKCK cuma Rp 20.000,- tapi setelah itu diminta lagi Rp 20.000,- buat.. apa ya, saya lupa, tapi syarat pembuatan SKCK baru dan berapa duit yang dikeluarkan bisa dilihat di sini.

2 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama