Pengertian Teks Persuasi Lengkap Dengan Struktur dan Contohnya


Beberapa hari yang lalu adik saya yang SMP sedang belajar Bahasa Indonesia tentang teks persuasi, sebagai abang yang baik saya mencoba untuk menjelaskan sedikit pengetahuan yang masih tersisa setelah bertahun-tahun nggak pernah membuka buku.

Dalam KBBI, persuasi berarti mengajak, menyuruh, atau membujuk. Secara singkat, teks persuasi berarti sebuah teks yang memiliki tujuan untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis.

Penulisan pada teks persuasi sifatnya subjektif, yang berarti murni pandangan pribadi mengenai suatu topik yang sedang dibahas.

Maka untuk itu, tidak jarang pada teks persuasi ditemukan data-data pendukung lain untuk mendukung tulisan tersebut. Sehingga tidak ada keraguan dengan apa yang dimaksud oleh penulis.

Struktur Teks Persuasi

Setelah mengetahui pengertian dari teks persuasi, sekarang masuk kepada struktur yang ada pada teks persuasi. Struktur teks persuasi ada 4 yaitu:

  • Judul
  • Alinea Pembuka (Lead)
  • Alinea Penjelas (Batang Tubuh)
  • Alinea Penutup (Ending)



Syarat Penyusun Paragraf Persuasi

1. Pilihan Kata
Hal yang penting untuk diperhatikan pada teks persuasi adalah pemilihan katanya. Untuk itu, saat menulis teks persuasi kita harus pandai memilih kata-kata yang tepat dan menarik bagi pembaca.

2. Kemampuan Mengolah Emosi
Setelah pemilihan kata dirasa sudah tepat, selanjutnya kita harus pandai mengolah emosi para pembaca. Dengan kata lain, pembaca dapat mengobarkan dan meredam emosi dari tulisan yang kita buat, khususnya pada teks persuasi politik atau propaganda.

3. Bukti/Fakta
Setelah dirasa pemilihan kata agar bisa mengolah emosi pembaca, yang terakhir pada struktur teks persuasi kita harus menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan pada teks persuasi yang kamu tulis.

Kaidah atau Aturan Kebahasaan Teks Persuasi

1. Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu)
2. Menggunakan kata kerja imperatif (jadikanlah, hendaknya, waspadalah)
3. Menggunakan kata bujukan (penting, harus, sepantasnya)
4. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas

Contoh Teks Persuasi

(Judul) Hindarilah Vape Meskipun Sekali Hisap

Alinea Pembuka

Vape mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Propilen glikol dan nikotin adalah salah satu zat kimia berbahaya yang ada dalam vape. Vape mengandung lebih dari 6 bahan kimia berbahaya, dimana di antaranya sama dengan bahan kimia yang terkandung pada rokok.

Alinea Penjelas

Semakin besar kandungan propilen glikol dan nikotin pada vape, maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif yang mengintai pengguna vape antara lain merusak paru-paru, kerusakan jantung, pusing, kejang, dan otot berkedut. Selain itu vape sewaktu-waktu juga bisa meledak seperti kasus-kasus yang belakangan ini terjadi.

Alinea Penutup

Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah menggunakan vape. Jika kita telah menahan diri kita untuk tidak menggunakan vape maka kita telah membuat tubuh kita sehat, mengurangi polusi udara dan  tidak mengganggu kenyamanan orang lain.

Bagaimana, sudah cukup jelas bukan pengertian terks persuasi, struktuk, dan contoh ters persuasi yang saya jelaskan di atas? Semoga bisa bermanfaat ya, mungkin apabila ada kekurangan sedikit saya minta maaf. Dan jika ada masukan yang ingin disampakan, kamu bisa menulisnya di kolom komentar.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama