Cara Mengurus SKCK di Polresta Pekanbaru


Mengurus SKCK - Saya kemarin barusan ngurus SKCK. Bagi yang belom tahu, SKCK adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang bisa dipergunakan untuk melamar pekerjaan, masuk kuliah, dan bungkus gorengan. Kalau SKCK udah di tangan, berarti kita sudah diakui sah oleh Negara sebagai orang yang berkelakuan baik.

Sampai di Polresta, sekitar jam 10 pagi. Pas di gerbang masuk sempat pula dimarahin sama petugas jaga karna nyelonong masuk, "Woi, sini dulu! Mau ke mana?" kata petugas sambil teriak-teriak. Dengan sok keren saya jawab, "Ngurus SKCK, pak.." "Oh, itu di depan. Lurus aja ya." Tiba-tiba petugasnya jadi melow.

Ramai juga yang ngurus, saingan sama pasar kaget bisa kali. Syarat ngurus SKCK ini nggak terlalu ribet, cuma:

  • Foto copy KTP 2 lembar
  • Foto copy KK 1 lembar
  • Pas photo 4x6 6 lembar (latar belakang merah, pakaian rapi)
  • Ganteng
Sebelumnya "beli" formulir dulu Rp 20.000 di loket. Saya heran, kenapa nggak dikasih struk atau apalah namanya itu. Biasanya kalau ngurus ini-itu harus ada ini-itunya juga kan? Beli Big Cola di Alfamart aja ada struk-nya. Di sini udah mulai kecium bau-bau busuknya.

Setelah formulir selesai, berangkatlah saya ke loket sebelahnya, di sini diminta 20 ribu lagi, nggak dijelasin untuk apa. Petugasnya cuma bilang, "20 ribu, dek." Lho, saya bingung kenapa diminta lagi, tadi ngambil formulir udah 20 ribu, sekarang 20 ribu lagi. Totalnya jadi 40 ribu. Jauh banget sama biaya ngurus SKCK yang saya liat di Google.

Karna nggak mau lama-lama, saya bilang ke petugasnya, "Maaf pak, duit saya nggak ada lagi." petugasnya entah berbaik hati, atau emang ngarep banget langsung bilang gini, "Yaudah, besok ke sini lagi jam 10 sekalian ngambil SKCK-nya."

Keesokan harinya..

Saya langsung ke loket "Pengambilan SKCK", hari ini cukup sepi, nggak ada antrian sepanjang 2 km. Saya langsung bertanya ke petugasnya, "Mas, mau ngambil SKCK." dia langsung nyodorin kertas kosong, "Isi nama sama tanggal pembuatan." katanya singkat.

Setelah saya isi, saya kembaliin kertasnya. Nggak lama, petugasnya manggil, "Mas, nanti kembali lagi jam 2 ya. SKCK-nya belom siap." "Lho kenapa mas, kemarin katanya jam 10." kata saya sedikit kesal. "Maaf mas, print-nya rusak". Waduh!

Karna nggak mau marah, dan kebetulan nggak bisa marah juga, saya langsung duduk di kursi antrian. Mau pulang juga sayang bensin, baru nyampai juga ini.
   
Lagi asik-asiknya duduk, tiba-tiba petugas yang kemarin minta duit Rp 20.000 manggil, "Ada apa, pak?" kata saya. "Kemarin belum bayar kan?" "Oh iya, bayar sekarang pak? Tapi SKCK-nya belum dapat, katanya jam 2 nanti." kata saya sambil ngeluarin duit Rp 20.000 yang nyelip di antara duit 10 ribu dan kulit dompet. "Iya. Oh gitu.." jawabnya singkat.

Gila, masih ingat aja petugasnya. Cepat banget kalau soal duit.

Setelah menyerahkan duit Rp 20.000 ke petugas, saya langsung meninggalkan Polresta ini dengan perasaan yang nggak enak. "Pelayanan yang buruk, kalau soal duit cepat." kata saya dalam hati.

Perlu teman-teman tahu kalau artikel ini dibuat tahun 2013, kemungkinan naiknya biaya dan persyaratan bisa saja terjadi.

Nah itulah pengalaman saya mengurus SKCK di Polresta Pekanbaru. Semoga bermanfaat.

2 Komentar

  1. Bang Ardi, mau nanya itu pengurusan SKCK di Polresta Pekanbaru bisa menerima pengurusan SKCK untuk pemegang KTP Kabupaten Siak gak bang? Atau cuma buat yg domisili KTP Pekanbaru? Thanks jawabannya ^^

    BalasHapus
  2. Waduh nggak tau saya, hehehe. Coba aja datang ke lokasi. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama